TUJUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis Laporan Keuangan
Definisi
Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan suatu pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat
profitabilitas dan resiko atau
kesehatan perusahaan. Beberapa hal yang dilakukan dalam analisis laporan keuangan:
1. Menentukan dengan jelas
tujuan dari analisis.
2. Memahami konsep, prinsip
yang mendasari laporan keuangan, dan rasio
keuangan yang dari turunan laporan keuangan tersebut.
3. Memahami kondisi perekonomian & bisnis yang terkait dan mempengaruhi perusahaan.
Tujuan Analisis Laporan Keuangan
- Investasi
saham
Sertifikat
saham merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan.Investor bisa membeli,
menahan, dan kemudian menjual saham tersebut. Ketika membeli dan menahan saham
berarti investor memiliki perusahaan tersebut dan berhak atas laba (rugi)
perusahaan.
- Pemberian
kredit
Pada
analisis ini yang menjadi tujuan pokok adalah menilai kemampuan perusahaan
untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan serta bunga yang berkaitan dengan
pinjaman tersebut. Pihak pemberi penjaman (kreditor) memperoleh keuntungan dari
bunga yang dibebankan atas pinjaman tersebut.
- Kesehatan
pemasok
Perusahaan
yang tergantung pada supply pemasok
akan mempunyai kepentingan pada pemasok tersebut. Perusahaan ingin memastikan
bahwa pemasok tersebut sehat dan bisa bertahan terus. Kemungkinan kerja sama
yang terus menerus, analis dari pihak perusahaan akan berusaha menganalisis
profitabilitas perusahaan pemasok, kondisi keuangan, kemampuan menghasilkan kas
untuk memenuhi operasi sehari-harinya, kemampuan membayar kewajibannya pada
saat jatuh tempo. Pengetahuan akan kondisi keuangan supplier juga akan bermanfaat bagi perusahaan dalam melakukan
negosisasi dengan supplier.
- Kesehatan pelanggan
Apabila
perusahaan akan memberikan penjualan kredit kepada pelanggan maka perusahaan
memerlukan informasi keuangan pelanggan, terutama informasi mengenai keuangan
pelanggan, terutama informasi mengenai kemampuan pelanggan memenuhi kewajiban
jangka pendeknya. Analisis yang dilakukan akan tergantung pada besarnya kredit,
jangka waktu kredit, jenis usaha pelanggan, besar kecilnya usaha pelanggan dll.
- Kesehatan
perusahaan dari sisi karyawan
Karyawan
atau calon karyawan akan tertarik menganalisis keuangan perusahaan untuk
memastikan apakah perusahaan tersebut mempunyai prospek keuangan yang bagus.
Beberapa faktor yang bisa di analisis antara lain profitabilitas perusahaan,
kondisi keuangan perusahaan, dan kemampuan menghasilkan kas dari perusahaan (cash generating ability).
- Pemerintah
Pemerintah
bisa menganalisis keuangan perusahaan untuk menentukan besarnya pajak yang
dibayarkan, atau menentukan tingkat keuntungan yang wajar bagi industri. Bagi
industri yang diatur, tingkat keuntungan
biasanya ditentukan oleh pemerintah dengan menambahkan sejumlah persentase
tertentu di atas biaya modalnya. Apabila perusahaan akan menjual sahamnya ke pasar
modal, maka pemerintah (Bapepam) akan menganalisis keuangan perusahaan untuk
menentukan layak tidaknya perusahaan tersebut untuk go public.
- Analisis
internal
Pihak
internal perusahaan sendiri (seperti pihak manajemen) akan memerlukan informasi
mengenai kondisi keuangan perusahaan untuk menentukan sejauh mana perkembangan
perusahaan. Informasi semacam ini bisa digunakan sebagai basis evaluasi
prestasi manajemen. Bagi pihak manajemen, informasi keuangan tertentu bisa
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, untuk perencanaan atau
mengevaluasi perusabahan strategi.
- Analisis pesaing
Kondisi
keuangan pesaing bisa dianalisis oleh perusahaan untuk menentukan sejauh mana
kekuatan keuangan pesaing. Informasi ini bisa dipakai untuk menentukan strategi
perusahaan seperti strategi harga, merebut pangsa pasar, atau keputusan
lainnya.
- Penilaian kerusakan
Kadangkala
analisis keuangan juga bisa dipakai untuk menentukan besarnya kerusakan yang
dialami oleh perusahaan. Misalkan barang dagangan perusahaan mengalami
kebakaran dan perusahaan mengasuransikan barang dagangan tersebut, analisis
keuangan bisa dipakai oleh pihak asuransi untuk menentukan besarnya kerusakan
yang dialami oleh perusahaan. Informasi ini bisa dipakai untuk menentukan
besarnya ganti rugi yang dibayarkan ke perusahaan.
Informasi
Pasar Dalam
Analisis Laporan Keuangan
Ø Informasi pasar (dalam hal ini pasar keuangan)
adalah informasi yang berasal dari pasar yang digunakan untuk analisis keuangan.
Ø Dalam pasar keuangan yang efisien
(informasi tersebar cepat), pasar mencerminkan informasi yang relevan agar dapat
dimanfaatkan oleh seorang analis keuangan.
Ø Contoh: apabila prospek ekonomi membaik,
harga saham mempunyai kecenderungan untuk naik, walaupun tanpa melakukan analisis
prospek ekonomi secara langsung, seorang analisis keuangan bisa memperkirakan
prospek ekonomi hanya dengan menganalisis harga-harga saham.
Resiko
& Return
Ò Resiko diartikan sebagai suatu kejadian
buruk yang menimpa.
Ò Ada hubungan positif antara resiko
dengan tingkat keuntungan (return) à semakin tinggi resiko akan semakin
tinggi tingkat keuntungan (return) yang diharapkan.
Laporan Keuangan Bank
— Perbankan memiliki
bentuk laporan keuangan yang khusus dan sedikit berbeda dengan laporan keuangan
perusahaan manufaktur.
— Bank adalah lembaga yang berperan
sebagai perantara keuangan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan
pihak yang memerlukan dana serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar
dana serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran.
— Bank à bagian dari lembaga keuangan. Lembaga keuangan terdiri atas:
1. Lembaga
Keuangan Bank
a.
Bank Sentral à Bank Indonesia
b.
Bank Umum à bank yang melakukan kegiatan menghimpun dana
masyarakat berupa tabungan, giro, deposito, memberikan kredit, memberikan surat
pengakuan hutang, melakukan kegiatan dalam valuta asing, dan melakukan kegiatan
penyertaan bank.
c.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) à
bank yang melaksanakan kegiatan usaha dengan tidak memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran. BPR tidak diperbolehkan untuk menerima simpanan berupa giro,
melakukan usaha valuta asing, melakukan penyertaan modal, melakukan usaha
pengasuransian.
d.
Bank bagi hasil (Bank Syariah) à bank yang melakukan kegiatan dengan prinsip bagi
hasil, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
atau bank yang menjalankan
kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut
jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah.
i.
Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
ii.
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah Bank Syariah
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.
iii.
Unit Usaha Syariah, yang selanjutnya disebut UUS,
adalah unit kerja dari kantor pusat Bank Umum
Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari
kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan Prinsip Syariah, atau unit kerja di kantor
cabang dari suatu Bank yang berkedudukan di luar
negeri yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang
pembantu syariah dan/atau unit syariah.
2. Lembaga
Keuangan bukan Bank
Misal: lembaga pembiayaan, asuransi, dana pensiun, pegadaian,
pasar modal, pasar uang, dan valas.
— Fungsi bank :
- Agent of Trust
- Agent of Development
- Agent to Services
— Tugas bank à
sebagai penghimpun dan penyalur dana untuk memperlancar kegiatan investasi –
distribusi – konsumsi (kegiatan pembangunan masyarakat) adalah kegiatan yang
terkait dengan fungsi bank sebagai agent
of development.
— Aktivitas Bank Pada Bank Umum
(Konvensional) meliputi:
- Penghimpun dana:
1. Dana sendiri atau modal sendiri
2. Dana dari deposan
berupa giro, tabungan, deposito berjangka.
3. Dana pinjaman:
*
Call money à
sumber dana yang diperoleh berupa pinjaman jangka pendek dari bank lain untuk
memenuhi kebutuhan mendesak, jangka waktu 1 sampai dengan 180 hari, tingkat
bunga berfluktuasi dan sangat dipengaruhi ketersediaan dana di pasar pada saat
diminta.
*
Pinjaman antar bank à pinjaman dari bank lain bukan untuk memenuhi kebutuhan
mendesak, jangka pendek, dan menengah.
4. Sumber dana lain:
*
Setoran jaminan
*
Dana transfer
*
Surat berharga pasar uang
*
Diskonto Bank Indonesia
- Penyalur dana:
1. Cadangan likuiditas
2. Penyaluran kredit meliputi kredit modal kerja, kredit
investasi, kredit asumsi, kredit usaha kecil
3. Investasi
- Jasa lain:
1.
Pengiriman uang atau transfer à
merupakan kegiatan penyelesaian permohonan pemindahan uang atau dana dari satu
kantor cabang bank ke kantor cabang lainnya atau bank korespondennya di luar
negeri yang dilakukan melalui sarana komunikasi yang telah dilengkapi dengan
berbagai alat pengaman, di awali dengan permohonan transfer dari nasabah,
diteruskan bank dengan instruksi untuk membayar sejumlah tertentu kepada orang
yang disebutkan namanya dalam transfer tersebut serta pembayaran kepada
nasabah.
Transfer
dibedakan menjadi dua, yaitu transfer keluar dan transfer masuk. Transfer
keluar merupakan kegiatan penerimaan permohonan transfer dari nasabah untuk
dikirimkan kepada orang lain (penerima) yang berada di luar kota (luar wilayah
kliring) atau luar negeri. Sedangkan transfer masuk merupakan kegiatan
penerimaan pesan atau instruksi transfer dari kantor cabang lain atau bank
koresponden di luar negeri untuk diteruskan kepada penerima, baik secara
pemindahbukuan (kredit rekening nasabah) maupun secara tunai.
2. Letter of Credit atau Surat
Kredit Berdokumen à jasa yang diberikan bank dalam rangka pembelian
barang, berupa penangguhan pembayaran harga barang yang dibeli oleh pembeli
sejak Letter of Credit dibuka sampai dengan jangka waktu tertentu
sesuai perjanjian.
3. Bank Garansi à
jasa yang diberikan bank berupa jaminan sejumlah tertentu uang yang akan
diberikan kepada pihak yang menerima jaminan, hanya apabila pihak yang
dijaminkan ingkar janji.
4.
Kliring à merupakan sarana atau
cara perhitungan hutang piutang dalam bentuk surat berharga atau surat dagang
dari suatu bank peserta (bank-bank umum) yang
diselenggarakan oleh Bank Indonesia atau pihak lain yang ditunjuk. Dalam perkembangannya, kliring tidak
hanya dilakukan secara manual.tapi juga secara
otomasi maupun elektronik. Oleh karena itu kliring didefinisikan juga sebagai
pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antarbank baik atas nama bank
maupun nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu.
5. Inkaso à
jasa perbankan yang melibatkan pihak ketiga
dalam rangka penyelesaian tagihan berupa warkat atau surat berharga yang
tidak dapat diambilalih atau dibayarkan segera kepada si pemberi amanat untuk
keuntungannya. Dengan kata lain penagihan warkat kliring (cek/bilyet giro atau
warkat yang lain) melalui kantor cabang bank kepada bank penerbit warkat
kliring di luar wilayah kliring.
6.
Kartu plastik à alat yang berbentuk kartu yang diterbitkan oleh bank
dan dapat dipergunakan pada berbagai transaksi keuangan, seperti ATM, Credit Card, dan Debit Card.
7. Money Changer
àsalah
satu pelayanan bank dalam penukaran mata uang valuta asing ke mata uang rupiah
atau sebaliknya dari mata uang rupiah ke mata uang asing (mata uang negara
tertentu).
8. Traveller’s Check
àbiasa
disebut sebagai cek perjalanan yaitu surat berharga yang diterbitkan dalam
bentuk mata uang rupaih atau mata uang tertentu dengan ciri aman, terpercaya,
praktis, fleksibel, serta di jamin oleh bank penerbit dengan masa berlaku tidak
terbatas.Cek ini dapat diuangkan kapan saja dan dimana saja, yang diperuntukkan
sebagai fasilitas kepada nasabah yang akan melakukan perjalanan jauh dan ingin
aman dalam membelanjakannya. Cek ini dapat digunakan sebagai alat bayar pada
penjual barang atau jasa (merchant) tertentu yang telah menjalin kerjasama
dengan bank yang bersangkutan, di samping itu cek perjalanan ini juga dapat
dicairkan di kantor cabang pelaksana bank sendiri.
9. Payment
Point à
merupakan salah satu jasa perbankan untuk melayani masyarakat yang akan
melakukan pembayaran-pembayaran yang relatif rutin dan nilainya relatif kecil. Payment point di sebut juga rekening titipan. Sebagai
rekening titipan bisa diartikan sebagai rekening bersyarat, dalam arti sifatnya
tidak mengikat bank untuk melakukan kewajiban kepada individu atau lembaga
tertentu yang memberi amanat. Transaksi bersyarat amat sangat tergantung dari
terjadi atau tidak terjadinya peristiwa. Contoh payment point adalah pembayaran rekening listrik, telephon, air
dll.
10. Save deposit
box à
merupakan salah satu jasa perbankan untuk memberikan jasa
penyimpanan barang berharga yang ditempatkan di ruangan khusus untuk lebih
menjamin keamanannya. Keamanan barang berharga itu terjamin karena untuk
membuka setiap kotak penyimpanan diperlukan dua kunci yang dipegang oleh
nasabah dan yang satunya dipegang pihak bank yang telah ditunjuk karena tidak
semua karyawan bank bisa melakukannya. Jasa penyimpanan ini akan memberikan
pendapatan bagi bank yang besarnya tergantung pada lamanya masa sewa dan luas
ruangan yang digunakan untuk menyewa barang atau surat berharga tersebut.
Penyimpanan barang berharga di samping dipungut biaya sewa, juga harus membayar
setoran jaminan kunci save deposit
box yang diperlukan untuk menggantinya bila
kunci hilang. Namun bila penyimpanan barang berharga tersebut berakhir dan kunci tidak hilang maka
setoran jaminan akan dikembalikan.
Comments